Selasa, 25 September 2012

Panggung Sandiwara

Hi... guys. sebagai saran diawal sebelum kalian membaca tulisanku ini, apa yang kutulis ini hanya uraian kata-kata yang membosankan dan kalau kalian termasuk tipe pembosanan aku sarani jangan dibaca deh, takutnya kalian malah nyumpahi aku karna sama sekali ga menemukan hal yang menarik ditulisanku ini. 


aku hanya menulis apa yang ingin kutulis...


aku ingin sekali menceritakan diriku, kehidupanku tapi sepertinya tidak ada yang menarik dari diriku, aku hanya seorang mahasiswa biasa dengan otak yang pas pasan. tapi aku mempunyai impian yang setinggi langit. ada banyak hal yang ingin kulakukan sebenarnya tapi karna ketidakberanianku dalam bertindak aku memilih diam seribu bahasa. plis jangan ditiru. hhehhe

Disini aku ingin menulis tentang kehidupan, bukan tentang kehidupanku yang ga ada menarik-menariknya tapi tentang kehidupan orang-orang disekitarku yang menurutku hebat (menurutku loh yaa...)
dan ga ada maksud juga buat ngurusi kehidupan orang cuma terkadang memang kita harus belajar dari pengalaman orang lain. kita inikan manusia, manusia itu makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. pernahkah kalian berfikir apa tujuan kita dilahirkan ? kenapa kita dilahirkan ? aku pribadi pernah memikirkan hal itu dan aku kadang merasa Tidak Berguna. untuk kalian yang berfikir sama denganku jauhkan fikiran itu. lihat sekeliling kita tanaman, hewan dan sebagainya diciptakan pasti ada gunanya apalagi kita yang seorang manusia ?

Berdasarkan judulku "Panggung Sandiwara" itupun ku ambil dari salah satu judul lagu Nike Ardila. hehe.. aku sedikit agak bingung dengan sifat manusia, tingkahlaku manusia, dan yang lebih membingungkan Hati manusia yang mengontrol setiap prilaku manusia.

salah satu tantangan terbesar dalam hidupku adalah selalu berusaha berfikir positif. positive thinking mamen, tapi tantangan itu ga bisa ku hadapin, terlalu kuat dia kasian.. -_-"

aku memang memiliki pandangan agak suram mengenai sifat manusia. semua disekitarku ntah itu teman, sahabat, mantan pacar, dan siapapun terkadang bertolak belakang dengan diri mereka yang sebenarnya. banyak yang tersenyum baik didepan tapi hatinya mengumpat, ada yang ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut, dan sebagainya. aku juga terkadang bersandiwara cari-cari perhatian sama pacar (sudah mantan sekarang) supaya dikasih perhatian lebih atau dimanja gitu, apalagi kalau melihat tingkahanya yang sudah rada-rada cuek uh banyak peran yang dimainkan, dan aku yakin pasangan yang lain juga begitu, contohnya saja temanku banyak peran yang dia mainkan kalau pacarnya suda rada-rada cuek mulai peran ada masalah keluarga, masalah sama temen padahal semuanya adem ayem aja sampai peran sok menderita penyakit yang kayaknya udah stadium akhir, aduh ngeri amat peran yang itu, aku ga berani ambil peran sehebat itu takutnya malah jadi kenyataan lagi cuma buat nyari perhatian yang berujung kematian. Jaohkan bala -__-

oke sekarang beralih ketetanggaku... tetanggaku yang satu dengan yang lain akrab banget, cucian sama-sama, belanja sama-sama, masak sama-sama, makan kadang bersama, dan untungnya mereka ga memiliki suami yang sama, saling tertawa, saling menolong tapi disaat ga sama-sama itu, nah cerita lain yang bertolakbelakang dari keakraban mereka dimulai yang satu nyeritain kejelekkan ini yang satu juga ceritain kejelekkan itu. kenapa saling menjelekkan dibelakang ? kenapa ga jelek-jelakkan aja pas lagi ngobrol sama-sama gitu. hahaha sama aja memulai perang bisa-bisa ambil parang, dan ujung-ujungnya terjadi pertumpahan darah,. ngeri yah.. makanya itu mereka saling menjelek-jelekkan dibelakang aja...
dan aku sebagai pendengar setia, seperti mendengarkan siaran radio, ga ad feedback nya... cuma terus menerus mendengarkan tanpa berani mengatakan "STOP, HENTIKAN PEMBICARAAN INI!!!" sumpah aku ga berani... :'(

Begitulahlah manusia terkadang bersandiwara untuk mendapatkan nama baik didepan semua orang biar dikate baik hati gitu. padahal memang semua manusia itu baik kok, yah kadarnya aja yang berbeda-beda. hehhe setiap manusiakan pasti punya sisi baik dan sisi buruk yah seperti kalo kita mau ngelakuin sesuatu tiba-tiba sebelah kanan muncul malaikat dan sebelah kiri muncul iblis, seperti mereka yang berperan disinetron-sinetron ga masuk akal itu dan parahnya lagi wajah iblis itu mirip sama wajah mereka :'(

Ntah bagaimana caranya para tetangga ini banyak aja pembahasan yang dibahas setiap ketemu, kenapa cerita mereka itu ga ada habis-habisnya yah ibarat sinetron mungkin mengalahkan cinta fitri yang udah sampe sesson 7. inilah hebatnya tetanggaku dan aku bangga bertetangga dengan mereka...
dan ini juga yang membuatku jarang keluar kamar, karna kalau sampai ketemu sedikitpun aku ga punya keberanian untuk mengatakan "DIAM KAU!!!"
Tapi disatu sisi aku melihat kebaikan yang memang tulus darinya dan itu disaat jam-jam makan dan perutku dalam keadaan keroncongan, cacing-cacing dalam perutku berontak minta makan kasian, disaat yang tepat tetangga baik hatiku itupun memberikanku makanan, betapa bahagianya hati ini, dengan tangan terbuka menerima pemberian itu diiringi dengan ucapan terima kasih banyak. diapun membalas "itu agak asin loh" #jleb

Dan untungnya aku memang doyang makanan yang asin-asin, tapi ga seasin ini juga dong yah, mentang-mentang harga garam cuma 1500, bukan berarti satu bungkus garam itu dihabiskan dalam sekali masak :'(
tapi ada yang menarik dari cerita-ceritanya yang ga pernah habis itu, saat dia menceritakan awal ketemu dengan suami tercinta yang memisahkan antar pulau, susah senangnya mereka, keluh kesahnya saat bersama dan semua itu bisa dilewati bersama dengan Cinta yang mereka miliki bersama. so sweet yah...

1 pesan terakhir yang aku ingat darinya sebelom meninggalkan kosku yang dulu dan meninggalkan kehidupan tetanggaku yang dulu. katanya "Tuhan selalu memberikan masalah 1 paket dengan jalan keluarnya. jadi jangan takut, semua ga akan melebihi batas kemampuan kita kok. suatu saat nanti kalau kamu berumah tangga ga mungkin akan terus-terusan berjalan mulus kehidupan berumah tangga itu, hadapi semua dengan sabar. karna kunci dari kebahagiaan itu adalah kesabaran tawakal"

Sekian dulu yang dapat saya sampaikan, untuk permulaaan menulis diblog ini. Hehee
Harapanku Dunia ini tidak lagi dijadikan sebagai panggung sandiwara, khusus aku pribadi aja sih yah untuk menghilangkan pandangan suramku terhadap seseorang. Jadilah dirimu apa adanya. kita ini udah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. nikmati hidup selagi masih hidup, karena kita dilahirkan memang untuk bahagia kok...


Thank You... ({})